Jumat, 10 Juni 2011

Penjelasan singkat mengenai Cinta dalam Biokimia

penjelasan singkat
mengenai cinta dalam biokimia
Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak
antara dua orang melalui alat
indera (mata) baik melalui
tatapan, berdekatan, berbicara
atau yang lainnya.
Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini otak akan
terangsang untuk menghasilkan
tiga senyawa cinta, yaitu:
Phenyletilamine (PEA), Dopamine
dan Nenopinephrine.
1. Phenyletilamine (PEA) atau 2-
feniletilamina
Senyawa ini mempunyai Mr
=121,18; titik didih sebesar
197-200oC ; berat jenis = 0,965 ;
titik Fahrenheit = 195oF (90oC)
dan memiliki bidang polarisasi ND
200 = 1,5335
2. Dopamine
Struktur Dopamine ada dua,
yaitu:
1. Dopamine (3-
hidroksitiraminihidrogenbromida
atau 3,4-dihidroksiphenentilamin)
Mempunyai Mr = 234,10 dan titik
lebur 218-220ooC
2. Dopamine (3-
hidroksitiraminhidrogenklorida
atau 3,4-dihidroksiphenetilamin)
Mempunyai Mr = 189,64 dan titik
lebur 241– 243oC
Dari ketiga senyawa tersebut,
senyawa PEA-lah yang paling
berperan dalam proses kimiawi
cinta. Senyawa ini juga yang
mengakibatkan kamu merasa
tersipu-sipu, malu ketika
berpandangan dengan orang
kamu sukai. Dan ternyata
senyawa PEA ini banyak
terkandung dalam coklat seperti
Silver Queen, Waver Tango,
Conello, Es Krim, Choki-Choki, dan
lain-lain. Mungkin inilah sebabnya
orang-orang dulu bahkan juga
sekarang suka memberi coklat
pada seseorang yang dicintainya.
Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan
memproduksi senyawa Endropin.
Senyawa inilah yang akan
menimbulkan perasaan aman,
damai, dan tentram. Otak akan
memproduksi senyawa ini apabila
orang yang kita kasihi berada di
dekat kita.
Tahap 4: Persekutuan Kimia
(Tahap Terakhir)
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin
yang dihasilkan oleh otak kecil
mempunyai peranan dalam hal
membuat rasa cinta itu menjadi
lebih rukun dan mesra antara
keduanya.
Menurut Helen Fisher Ph.D,
seorang antropolog dari Rutgers
University, jatuh cinta
mengaktifkan pusat 'kenikmatan'
di otak sehingga meningkatkan
hormon dopamine yang membuat
orang merasa senang. Aktifnya
hormon tersebut bisa
menimbulkan perasaan
'ketagihan' pada seseorang.
Salah satu makanan yang dapat
merangsang hormon dopamine
adalah cokelat. Karena itu jarang
orang bisa berhenti makan
cokelat pada gigitan pertama.
Selain merasa bahagia, dopamine
juga bisa menyegarkan mood,
menambah stamina, dan
meningkatkan kemampuan
berkonsentrasi (pada sang
kekasih). Kejutan atau hal-hal
baru juga dapat memicu
dopamine.
Sudah taukan kenapa orang
suka menghadiahkan coklat pada
pasangannya